Daftar Isi
Tanaman vanili atau yang biasa dikenal dengan sebutan “Emas Hijau” merupakan salah satu komoditi pertanian yang sangat menjanjikan. Tanaman vanili mempunyai banyak nilai guna yaitu dari ekstrak buahnya yang merupakan sumber pengharum bahan makanan dan minuman. Namun tidak semua jenis tanaman vanili memiliki harga “emas”, hanya vanili dengan kualitas terbaiklah yang mendapatkan harga istimewa.
Cara budidaya vanili dengan menerapkan teknik budidaya tanaman vanili yang tepat dan penggunaan pupuk untuk tanaman vanili yang terbukti bagus, akan menghasilkan produksi vanili berkualitas terbaik. PT NASA (Natural Nusantara) berupaya membantu para petani vanili di Indonesia untuk meningkatkan produksi vanili secara kualitas dan kuantitas, serta tetap menjaga kelestarian lingkungan (Aspek K3) dengan menghadirkan Paket Pupuk Nasa untuk Budidaya Vanili Organik.
Tanaman vanili dapat hidup pada iklim tropis, dengan ketinggian tempat 300 – 800 mdpl dan curah hujan 1.000 – 3.000 mm per tahun. Tanaman vanili membutuhkan penyinaran cahaya matahari 30 – 50% dengan suhu lingkungan maksimal 200 – 250ºC dan kelembaban udara 60 – 80% untuk pertumbuhannya. Dengan tipe tanah yang gembur, ringan yaitu tanah lempung berpasir (sandy loam), tanah lempung berpasir kerikil (gravel sandy loam), mudah menyerap air, dan pH tanah 5,7 sampai 7.
Jenis tanaman vanili bernilai ekonomis tinggi yaitu Vanilla planifolia Andrews, Vanilla tahitensis, JW. Moore, dan Vanilla pompana.
Syarat :
Pupuk vanili POC NASA dan Hormonik sangat dianjurkan untuk budidaya vanili organik pada fase penyiapan bibit vegetatif (stek).
Bibit tanaman vanili disemai dalam tanah berpasir. Hal ini bertujuan agar akar mudah tumbuh. Letakkan bibit yang telah disemai di tempat yang teduh dan hindari jangan sampai terkena sinar matahari langsung.
Pupuk vanili POC NASA dan Hormonik sangat baik untuk budidaya vanili pada fase pemeliharaan ataupun penyemaian benih.
Pemindahan bibit ke lahan pertanian tergantung dari asal bibitnya, yaitu untuk bibit stek sekitar umur 1-2 bulan, sedangkan untuk bibit biji waktunya lama.
Tahap-tahap pengolahan media tanam atau lahan pertanian adalah sebagai berikut :
Berikut adalah cara menanam vanili, meliputi :
Pupuk vanili POC NASA dan Hormonik sangat dibutuhkan dalam budidaya vanili pada fase penanaman.
Perlu adanya pengecekan setelah tanaman vanili berumur 2 sampai 3 minggu setelah proses penanaman. Segera lakukan penyulaman apabila terdapat stek yang tumbuh kurang baik.
Penyiangan dilakukan sebulan sekali sesudah penanaman hingga pertumbuhan tanaman vanili tidak terlambat dan tidak kerdil. Pembumbunan dilakukan secara bersamaan dengan penyiangan untuk menjaga bedengan tetap rapi, tanah tetap gembur, dan air mudah terserap.
Perempelan diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu :
Pupuk vanili yang digunakan untuk budidaya vanili adalah pupuk makro. Proses pemupukan dilakukan dengan cara menebar pupuk makro di sekitar tanaman vanili, kemudian timbun dengan tanah karena sistem perakaran tanaman vanili dangkal.
Kebutuhan pupuk makro untuk lahan satu hektar tanaman vanili per tahun adalah Urea 8 kg, KCl 14 kg, TSP 4 kg, CaCO3 5 – 10 kg, pupuk kandang 10 – 20 kg/pohon/tahun dan MgSO4 H2O 2,5 – 5 kg/ha/tahun. Pemupukan tanaman vanili dilakukan hanya sekali dalam setahun.
Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal, sebaiknya dikocor dengan menggunakan pupuk Nasa SUPERNASA dosis 0,5 sdm per 5 liter air untuk tiap tanaman setiap 3 bulan sekali dan penyemprotan POC NASA dosis 4 – 5 tutup botol per tangki setiap 2 – 4 minggu sekali atau POC NASA dosis 3 – 4 tutup botol ditambah pupuk Nasa HORMONIK (1 tutup botol) per tangki setiap 2 – 4 minggu sekali.
Tanaman vanili merupakan jenis tanaman yang tidak tahan terhadap kekeringan sehingga pada musim kemarau perlu disiram dengan air secukupnya untuk merangsang pertumbuhan tanaman, perkembangan bunga dan buah.
Pemberian mulsa dilakukan secara bersamaan dengan penyiangan dan pendangiran. Bahan mulsa dapat diperoleh dari hasil pemangkasan pohon pelindung dan dari serbuk gergaji yang kemudian diletakkan di atas permukaan tanah dekat dengan tanaman vanili.
Perambatan tanaman vanili menggunakan sistem pagar sulur-sulur, yaitu tanaman vanili dibiarkan menjalar pada pagar yang telah dipasang secara horizontal. Pagar tempat menjalarnya tanaman vanili dapat dibuat dari bambu yang diikatkan pada pohon yang satu dengan pohon yang lain. Atau bisa juga menggunakan sistem perambatan penunjang tunggal, yaitu tanaman vanili dirambatkan lurus ke atas pada pohon naungannya.
Gliricidia maculata, lamtoro dan dadap merupakan jenis pohon pelindung yang dapat digunakan. Pemangkasan cabang pohon pelindung dilakukan untuk mempertahankan agar tetap teduh, mengatur intensitas cahaya matahari, dan mempermudah sistem sirkulasi.
Tanaman vanili berbunga setelah berumur 1,5 hingga 3 tahun. Bunga tanaman vanili yang muncul berupa dompolan dan akan mekar satu persatu bunga secara bergantian. Mekarnya bunga vanili hanya berlangsung selama 12 jam, yaitu mulai pukul 24.00 hingga menjelang tengah hari, kemudian bunga akan layu dan mati.
Oleh karenanya proses penyerbukan bunga dilakukan sekitar pukul 08.00 sampai 10.00 pagi. Pada prinsipnya, proses penyerbukan buatan adalah mengangkat atau memotong bibir yang membatasi kepala sari dan kepala putik, kemudian benang sari ditekan ke kepala putik untuk melakukan penyerbukan.
Setelah seminggu penyerbukan, semprot dengan POC NASA dosis 3 – 4 tutup botol dan pupuk Nasa HORMONIK dosis 1 tutup botol per tangki setiap 2 – 3 minggu sekali.
Hama bekicot menyerang dan merusak bagian batang, bunga dan buah tanaman vanili. Bekicot beraktivitas pada malam hari. Pengendaliannya dilakukan secara manual dengan mengambil dan mengumpulkan bekicot satu persatu kemudian dibakar sekaligus dalam satu lubang.
Hama belalang pedang merusak dan memakan daun muda serta batang tanaman vanili. Lakukan pengendalian dengan menyemprotkan larutan produk Nasa Pestona atau Natural BVR.
Larva hama penggerek batang merusak dengan cara menggerek batang tanaman vanili yang menyebabkan tanaman vanili lambat laun akan layu dan mati. Pengendaliannya dengan melakukan penyemprotan pupuk Nasa PESTONA.
Hama ulat bulu jambul dan ulat geni ini merusak bagian pucuk, batang, daun, dan bunga tanaman vanili. Lakukan pengendalian hama ulat bulu jambul dan ulat geni dengan menyemprotkan pupuk Nasa Pestona.
Gejala : akar menghitam, warna tanaman vanili menjadi kecoklat-coklatan dan akhirnya mati, biasanya terjadi saat produksi tertinggi pertama kali tercapai.
Pengendalian : menjaga kesuburan tanah dengan pupuk vanili, pemberian kapur secukupnya, dan mengatur kelembaban tanah. Untuk pencegahan di awal gunakan Natural GLIO dari NASA.
Penyebab : Jamur Fusarium batatatis.
Gejala : terlihat bercak-bercak berwarna hitam pada batang yang akan meluas dan melingkar dengan cepat, batang yang terserang akan keriput, berwarna coklat dan akhirnya kering.
Pengendalian : mengurangi kelembaban dan drainase yang baik, saat stek akan ditanam sebaiknya dicelupkan ke dalam larutan POC NASA ditambah Natural GLIO.
Busuk buah ditemukan pada buah vanili muda.
Gejala : jika menyerang pangkal buah muda dapat mengakibatkan banyak buah yang berguguran dan bila menyerang tengah buah akan berwarna hitam, kering selanjutnya akan mati.
Pengendalian : lakukan penyemprotan dengan Natural GLIO + gula pasir dosis 1-2 sendok teh per 10 liter air.
Penyebab : Jamur Sclerotium sp.
Gejala : pangkal batang berwarna kecoklatan dan kebasah-basahan, bagian tanaman yang diserang dan tanah di sekitarnya terdapat miselium, yaitu jamur berwarna putih seperti bulu dengan banyak sclerotium warna coklat.
Pengendalian : gunakan bibit bebas penyakit busuk pangkal batang, lakukan penyemprotan Natural GLIO + gula pasir.
Penyebab : cendawan Phytophthora sp.
Gejala : bercak-bercak coklat tua pada buah vanili dan akhirnya membusuk, biasanya menyerang buah vanili yang hampir masak.
Pengendalian :
Pemberian Natural Glio sangat dianjurkan dalam budidaya vanili organik Nasa untuk memberantas berbagai penyakit yang sering menyerang tanaman vanili.
Penyebab : cendawan Nectria vanillae, zimm.
Gejala : tampak bercak coklat pada batang yang lambat laun akan menghitam, melingkar ruas, dan akhirnya akan mati.
Pengendalian : potong batang yang terserang penyakit tanaman ini kemudian dibakar.
Penyebab : Jamur Calospora vanillae, Mass
Gejala: daun, batang, dan buah berwarna coklat muda kekuningan, tampak licin dan terlihat jelas bagian yang terserang maupun yang tidak terserang
Pengendalian: buang dan bakar bagian terserang antraknosa, atur kelembaban dan drainase
Penyebab : Ganggang Cephaleuros heningsii, Schm.
Gejala : munculnya bercak pada daun dan terus meluas hingga daun kering dan mati.
Pengendalian : Singkirkan bagian terserang dan atur kelembaban tanah dengan pemangkasan pohon pelindung.
Penyebab penyakit yang menyerang vanili setelah dipanen (pasca panen) adalah : jamur Aspergillus, Penicillium, Rhizopus, sp dan Sclerotium sp.
Pengendalian : melakukan penanganan pasca panen yang baik.
Musim panen vanili yaitu antara bulan Mei hingga Juli, sekitar 2 – 3 bulan. Pemetikan buah vanili dilakukan pada umur 8 bulan (240 hari), akan menghasilkan vanili kering dengan kadar vanilin yang tinggi, kadar abu rendah, dan kadar air yang aman/cukup.
Ciri-ciri vanili telah siap dipanen yaitu warna vanili berubah dari hijau tua mengkilap menjadi hijau muda suram dengan garis-garis kecil berwarna kuning yang lambat laun akan melebar sampai pada ujung buah.
Cara terbaik memanen vanili adalah dengan memetik satu per satu buah vanili yang telah masak tanpa mengganggu buah vanili lain dalam satu tandan yang masih mentah. Hal ini dilakukan untuk menjaga mutu (kualitas) buah vanili.
Buah vanili yang telah dipanen, kemudian dikumpulkan dalam keranjang bambu. Usahakan jangan sampai cacat atau terluka.
Lakukan pelayuan untuk menghentikan proses respirasi yang terjadi dalam buah. Pelayuan juga berfungsi untuk mematikan sel-sel buah vanili tanpa mengurangi aktifitas dan kadar enzim di dalamnya.
Proses pelayuan dapat dilakukan dengan memakai alat perebus yang sudah diisi air ¾ bagian dengan suhu antara 65 – 950° C.
Proses pemeraman dilakukan di dalam kotak khusus yang lengkap dengan tutup dan karung goni sebagai alasnya, untuk pembentukan aroma selama + 48 jam.
Lakukan pengeringan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari, diangin-anginkan, dan dioven untuk mengurangi kadar air hingga 25 – 30 %
Tempatkan buah vanili kering ke dalam kotak yang di dalamnya telah dilapisi kertas koran atau plastik tipis, lalu simpan pada suhu kamar. Buah vanili siap dikirim dan dijual.
Peranan pupuk vanili POC NASA dan Hormonik sangat penting dalam budidaya vanili hampir di setiap fase pertumbuhan vanili mulai dari fase penyiapan bibit hingga fase pengendalian hama.
Kabar gembira buat Anda para petani, kini PT. NASA (Natural Nusantara) telah menghadirkan 2 produk unggulan baru sebagai penyempurna produk sebelumnya, yaitu Pupuk Organik Serbuk Greenstar dan Supernasa Granule Modern.
Pupuk Organik Serbuk Greenstar dikemas sangat praktis dan ekonomis, karena di dalam produk Greenstar tersebut sudah terkandung unsur yang ada pada produk POC NASA dan pupuk NASA HORMONIK. Sedangkan untuk pupuk organik NASA yang dikemas dalam bentuk granule yaitu Supernasa Granule Modern lebih praktis dalam pengaplikasiannya serta harganya pun lebih ekonomis.
Selain lebih praktis dan ekonomis, pemakaian pupuk Organik Serbuk Greenstar dan Supernasa Granule Modern sangat dianjurkan untuk budidaya vanili organik karena sudah terbukti aman sebagai pupuk vanili terbaik.
Demikian uraian mengenai teknik budidaya vanili dengan menggunakan pupuk vanili teknologi NASA. Dapatkan pupuk vanili untuk Paket Budidaya vanili Organik hanya dari distributor resmi PT Natural Nusantara.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada ulasan untuk produk Paket NASA untuk Budidaya Vanili Organik