Bagikan informasi tentang Paket Pupuk Bawang Merah Organik, Paket Terbaik dari NASA untuk Pupuk Bawang Merah yang Bagus kepada teman atau kerabat Anda.
Daftar Isi
Siapa yang tidak kenal bawang merah? Semua orang pasti tahu bawang merah karena sering menjumpainya dalam kehidupan sehari-hari. Tanaman dengan nama latin “Allium Cepa” ini sangat diminati masyarakat pada umumnya.
Bawang merah sangat diminati oleh masyarakat karena nilai kebutuhannya yang sangat tinggi. Seorang ibu tidak akan bisa memasak di dapur tanpa bawang merah. Permintaan terhadap bawang merah di pasar semakin hari semakin tinggi terutama pada hari-hari besar keagamaan seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Pada hari-hari besar tersebut harga bawang merah bisa naik hingga berkali-kali lipat menjadi sangat mahal. Karena alasan itulah dibutuhkan cara budidaya bawang merah yang benar dan tepat agar peningkatan produksi bawang merah dan permintaan pasar akan bawang merah dapat terpenuhi.
Dalam proses budidaya bawang merah, petani akan dihadapkan dengan berbagai masalah yang harus siap dihadapi. Masalah-masalah tersebut meliputi kondisi tanah pada lahan pertanian serta tanaman yang kekurangan unsur mikro, serangan hama dan penyakit tanaman bawang merah yang bisa mengakibatkan penurunan hasil produksi (hasil panen) bawang merah atau hasil produksi menjadi kurang maksimal.
Budidaya bawang merah organik
Kiat-kiat untuk meningkatkan hasil produksi panen budidaya bawang merah organik telah diperkenalkan oleh PT Natural Nusantara yaitu dengan memberikan pedoman dalam Cara Budidaya Bawang Merah menggunakan Teknologi Pikat NASA beserta penyediaan pupuk organik cair NASA untuk bawang merah dan pestisida alami untuk mencegah serangan hama dan penyakit bawang merah.
Tanaman bawang merah biasanya ditanam di area persawahan atau tegalan dengan tekstur tanah sedang hingga liat. Jenis tanah yang cocok untuk menanam bawang merah adalah tanah Aluvial, Glei Humus atau Latosol dengan pH tanah 5,6 hingga 6,5. Tanaman bawang merah dapat tumbuh subur pada ketinggian 0 – 400 mdpl dengan kelembaban tanah sekitar 50 – 70% dan suhu lingkungan sekitar 25 – 32°C.
Pengolahan lahan pertanian merupakan salah satu penentu keberhasilan teknik budidaya bawang merah organik. Tanah yang diolah dengan baik akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan bawang merah dan pada akhirnya akan mengoptimalkan hasil produksi panen bawang merah tersebut. Selain untuk perbaikan aerasi dan drainase tanah, pengolahan lahan pertanian juga bermanfaat untuk memutus siklus organisme pengganggu tanaman induk.
Berikut adalah langkah-langkah dalam mengolah lahan pertanian bawang merah :
Pupuk bawang merah Natural Glio sangat baik untuk pengolahan lahan pertanian budidaya bawang merah organik.
Pupuk dasar bawang merah yang diberikan adalah pupuk makro. Sebarkan pupuk makro secara merata di atas bedengan dan aduk dengan tanah hingga tercampur rata. Dosis pupuk makro adalah 2 – 4 kg pupuk Urea, 7 – 15 kg ZA ditambah 15 – 25 kg SP-36. Jika diperlukan, Anda bisa menambahkan pupuk majemuk NPK (15 – 15 – 15) dosis 20 kg per 1000 m2 lahan pertanian dengan cara dicampurkan secara merata dengan tanah.
Supaya tanaman bawang merah tumbuh secara optimal, berikan pupuk bawang merah yang bagus SUPERNASA dengan dosis 10 botol untuk 1000 m2 lahan pertanian. Berikut adalah dua cara alternatif pemberian pupuk bawang merah SUPERNASA :
Pupuk bawang merah yang bagus (SUPERNASA) dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman bawang merah.
Faktor terpenting dalam budidaya bawang merah adalah pemilihan bibit bawang merah untuk ditanam. Dari bibit yang bagus (unggul) itulah tanaman bawang merah akan tumbuh dan berkembang dengan baik serta dapat menghasilkan buah yang melimpah. Ada dua cara pembibitan bawang merah yaitu pembibitan dengan umbi dan pembibitan dengan biji.
Syaratnya :
Pembibitan bawang merah dengan biji atau yang lebih dikenal dengan metode TSS (True Shallot Seed) memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :
Kelebihan :
Kelemahan :
Ukuran jarak tanam dalam budidaya bawang merah pada musim kemarau berbeda dengan musim dingin. Pada musim kemarau, ukuran jarak tanam yang digunakan adalah 15 x 15 cm. Untuk varietas bawang merah yang digunakan adalah Ilocos, Tadayung, atau Bangkok.
Sedangkan pada musim hujan, ukuran jarak tanamnya adalah 20 x 15 cm dan untuk varietas bawang merah yang digunakan adalah Tiron.
Tahap-tahap cara menanam bawang merah adalah sebagai berikut :
Pupuk bawang merah yang bagus (POC NASA) dan pupuk Nasa Natural Glio memegang peranan penting untuk meningkatkan hasil produksi panen yang berkualitas dalam budidaya bawang merah organik.
Hama ulat bawang dewasa akan meninggalkan kelompok telurnya pada ujung dan pangkal daun bawang merah. Kelompok telur tersebut berjumlah sekitar 80 butir dan dilindungi oleh lapisan benang putih seperti kapas.
Cara pengendaliannya :
Segera ambil dan musnahkan apabila Anda menemukan kelompok telur tersebut, jika jumlahnya sudah melebihi batas normal, kendalikan dengan VIREXI dan VITURA.
Pupuk Nasa Natural dan pupuk Nasa Natural VITURA merupakan produk Nasa yang dibuat secara khusus untuk membasmi hama sejenis ulat bawang dalam budidaya bawang merah organik.
Hama ulat tanah menyerang tempat tumbuhnya bawang merah atau bagian pucuk daun. Tanda-tanda bawang merah yang terserang hama ini adalah bagian tangkai akan terlihat rebah karena sudah terpotong bagian pangkalnya. Pada umumnya ulat tanah berwarna coklat kehitaman dan berkumpul ketika senja atau malam hari.
Anda bisa melakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan lahan budidaya bawang merah dari sisa-sisa tanaman dan rumput liar yang menjadi sarang ulat tanah. Pengendaliannya dengan menggunakan pupuk bawang merah yang bagus dari Nasa PESTONA.
Ciri-ciri penyakit layu fusarium adalah daun bawang menjadi kuning, kemudian akan layu dengan cepat. Penyakit ini harus diwaspadai sejak fase awal tanam.
Tindakan pencegahan yang digunakan adalah dengan mencabut tanaman yang terserang penyakit layu fusarium ini dan segera dibakar di tempat yang cukup jauh. Anda juga bisa menggunakan pupuk untuk bawang merah Natural Glio sejak fase awal tanam.
Dalam budidaya bawang merah, penyiangan dilakukan pertama kali ketika tanaman berumur 7 – 10 HST. Berantas gulma dan tanaman liar yang menjadi sarang hama ulat bawang dan ulat tanah. Apabila Anda menemukan kelompok telur ulat segera buang dan musnahkan.
Sesudah itu lakukan pembubunan agar akar tanaman bawang merah selalu tertutup tanah. Lakukan perbaikan bedengan yang rusak atau longsor dengan cara memperkuat bagian tepi-tepi selokan nya menggunakan lumpur dari dasar saluran air (irigasi).
Pupuk bawang merah digunakan secara variatif menyesuaikan kondisi tanah pada lahan pertanian. Apabila pupuk urea diberikan secara berlebihan dapat menyebabkan leher umbi tebal dan besar sedangkan untuk ukuran umbi nya kecil, daun akan menguning dan pertumbuhan bawang merah terhambat. Jika kekurangan KCL, daun bawang merah akan menjadi kering dan ukuran umbi kecil. Pemupukan bawang merah dilakukan 2 kali (dosis per 1000 m2 lahan pertanian), yaitu :
Pada saat pemberian pupuk bawang merah yang bagus, usahakan jangan sampai terkena tanaman nya. Pupuk dicampur kemudian berikan di sekitar garitan atau rumpun tanaman. Jika diperlukan berikan pupuk majemuk NPK (15 – 15 – 15) dengan dosis 20 kg per 1000 m2 lahan pertanian, bisa diberikan pada umur 2 minggu setelah tanam.
Hama thrips akan menyerang tanaman ketika berumur 30 HST karena kondisi lembab dan suhu lingkungan di atas suhu udara normal. Gejala-gejala bawang merah yang telah terserang hama ini adalah daun berwarna putih mengkilap seperti perak. Apabila suhu udara di atas normal dan kelembaban di atas 70%, hama ini akan menyerang dengan membabi buta.
Lakukan pencegahan dengan melakukan penyiraman pada siang hari dan mengamati predator kumbang macan. Hama ini bisa dikendalikan dengan pupuk Nasa PESTONA atau pupuk Nasa Natural BVR.
Penyakit bercak ungu atau trotol disebabkan oleh sejenis jamur bernama latin Alternaria Porii melalui umbi atau percikan air dari tanah. Gejalanya adalah terdapat bintik lingkaran konsentris berwarna putih kelabu atau ungu pada daun, tepi daun berwarna kuning dan ujung daun nya mengering.
Apabila penyakit ini menyerang umbi setelah dipanen, umbi akan membusuk dan berair, berwarna kuning hingga merah kecoklatan. Untuk pencegahan gunakan pupuk bawang merah Natural Glio. Segera lakukan penyiraman, jika turun hujan gerimis.
Penyakit Antraknose atau Otomotis disebabkan oleh jamur Colletricum gloesporiodes. Gejalanya adalah terlihat bercak putih pada daun, terjadi lekukan pada daun sehingga daun akan patah secara otomatis.
Lakukan pencegahan dengan segera mencabut daun yang terserang penyakit ini kemudian dibakar. Untuk pengendalian jamur yang berada di dalam tanah, dapat menggunakan pupuk bawang merah yang bagus dari NASA yaitu Natural Glio.
Ciri-ciri bawang merah yang terkena virus adalah pertumbuhan tanaman bawang merah akan terhambat, kerdil, daun menguning, melengkung dan terkulai, serta anakan muncul dalam jumlah sedikit.
Lakukan pencegahan dengan menggunakan bibit bawang merah unggul yang terbebas dan tahan terhadap virus.
Tanda-tanda bawang merah yang terserang penyakit busuk umbi karena bakteri adalah umbi yang telah dipanen akan membusuk dan berbau. Untuk pencegahan, sebaiknya letakkan hasil panen bawang merah di tempat yang kering.
Penyakit ini mengakibatkan daun menjadi lunak, melekuk dan berwarna abu-abu. Untuk pencegahan, selalu lakukan pengaturan drainase agar tanah jangan terlalu basah/becek.
Proses penyiangan kedua dilakukan ketika tanaman bawang merah berumur 30 – 35 HST, langkah selanjutnya adalah proses pendangiran, pembumbunan dan perbaikan bedengan yang rusak.
Setiap 7 hari setelah penanaman sampai hari ke 50 – 55, semprotkan pupuk bawang merah POC NASA dengan dosis 4 – 5 tutup botol per tangki. Ketika tanaman bawang merah berumur 35 HST tambahkan pupuk bawang merah yang bagus yaitu pupuk NASA HORMONIK saat penyemprotan dengan dosis 1 – 2 tutup botol per 10 liter air dicampur dengan pupuk bawang merah POC NASA dengan dosis sama seperti sebelumnya.
Pendangiran atau penyiraman dilakukan sehari sekali pada pagi hari. Jika terjadi serangan hama Thrips dan terjadi hujan rintik-rintik (gerimis) penyiraman dilakukan pada siang hari.
Fase pengamatan OPT sama dengan fase pengamatan Vegetatif. Yang lebih memerlukan perhatian utama adalah pada saat pengairannya, pada musim kemarau diperlukan air yang cukup banyak sehingga perlu dilakukan penyiraman dua kali sehari.
Berbeda dengan fase pembentukan umbi bawang merah, pada fase pematangan umbi ini tidak membutuhkan banyak air. Penyiraman dilakukan hanya sekali pada sore hari.
Panen bawang merah dilakukan pada pagi hari yang cerah dan kondisi tanah tidak basah/becek. Untuk daerah di dataran rendah, panen dilakukan ketika bawang merah sudah berumur 55 – 70 HST, sedangkan untuk daerah di dataran tinggi saat bawang merah sudah berumur 70 – 90 HST. Ciri tanaman bawang merah yang siap dipanen adalah 60 – 90% daunnya telah rebah.
Cara memanen bawang merah adalah dengan cara mencabut seluruh tanaman bawang merah mulai dari akar (umbi) hingga ujung daun, kemudian setiap 5 – 10 rumpun diikat menjadi satu ikatan
Sesudah panen (pasca panen), jemur bawang merah selama 5 – 7 hari menghadap ke atas, hal ini bertujuan untuk mengeringkan daunnya.
Penjemuran kedua dilakukan sekitar 2 – 3 hari dengan posisi umbi menghadap ke atas, bertujuan untuk mengeringkan umbi. Jemur sampai kadar air tersisa sekitar 89 – 85%, lalu disimpan di dalam gudang tempat penyimpanan.
Gantung ikatan bawang merah di rak bambu yang sudah disediakan. Suhu gudang penyimpanan yang ideal adalah sekitar 26 – 29°C dengan kelembaban antara 70 – 80%.
Penggunaan pupuk bawang merah yang bagus dari NASA seperti pupuk bawang merah POC NASA, pupuk bawang merah Hormonik, pupuk bawang merah SUPERNASA, pupuk bawang merah Natural Glio, dsb memberikan banyak manfaat positif dalam peningkatan hasil produksi bawang merah,baik secara kualitas, kuantitas, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Pupuk NASA sangat dianjurkan dan aman untuk budidaya bawang merah organik karena dibuat dari bahan-bahan organik alami, sudah mendapatkan izin resmi dari BPOM, dan bersertifikat halal dari MUI.
Dapatkan pupuk yang bagus untuk bawang merah yaitu paket pupuk Nasa untuk budidaya bawang merah organik hanya dari distributor resmi PT. NASA (Natural Indonesia).
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada ulasan untuk produk Paket Pupuk Bawang Merah Organik, Paket Terbaik dari NASA untuk Pupuk Bawang Merah yang Bagus